Koordinator Tim Pejuang Lahan ITDC, Datangi Ketua Satgas Percepatan Penyelesaian Sengketa Lahan.

Lombok Tengah NTB  - Koordinator tim pejuang lahan ITDC pagi ini mendatangi kantor Kepala KesbangPoldagri NTB selaku satgas percepatan penyelesaian sengketa lahan.

Didampingi M Samsul Qomar (MSQ) ketua tim Tuan Guru Fauzan Zakaria LC MA di terima Ketua Satgas Yang juga ketua Kesbangpoldagri L Abdul Wahid di ruang kerjanya Selasa (28/12/21)

Baca juga: Tingkatkan Efisiensi dan Antisipasi Ancaman, Kementerian PUPR Dorong Inovasi Pembangunan dan Operasi Bendungan

Dalam kesempatan tersebut , TGH Fauzan Zakaria (TGF) menanyakan sejauh mana perkembangan hasil dari kerja satgas sejak verifikasi dan kunjungan lapangan. 

“ TGF sebagai presentasi Tim pejuang bertanya hasil sementara satgas , termasuk kelanjutan kerja satgas soal lagan sirkuit ini, ” terang juru bicara MSQ.

Baca juga: Menelan Dana 20 Milyar Lebih, Kantor BPKP Kalteng Akan Segera Berdiri Megah

Pasalnya , kata dia Tim sudah melalui tahapan yang di buat oleh satgas secara maraton juga sudah melakukan proses awal sampai uji lapangan tentunya progresnya harua jelas dan terukur.

Hal yang paling di tekankan tim , lanjut mantan Anggota Dewan Demokrat ini adalah sampai kapan kerja tim ini dan kepastian pembayaran untuk pemilik lahan yang sudah di proses. “ kita sudah menukik kepada kapan lahan akan di selesaikan pembayaran dan satgas harus ada target juga jangan terlalu lama juga kan GP 2022 itu test drive bulan februari, ” ungkapnya.

Baca juga: Pemerintah Pasaman Bebaskan Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Dari Blankspot

Terkait dengan jawaban pihak satgas, MSQ menjabarkan bahwa, satgas akan segera melakukan rapat bersama BPN dan ITDC untuk menyamakan persepsi dan data .

“Mereka minta waktu 3-4 hari untuk rapat dengan para pihak, ya silahkan saja, hanya saja jangan terlalu lama dan ada jelas targetnya.

Baca juga: Rudi Apresiasi Peran RT dan RW dalam Mendukung Program Pembangunan Kota Batam

Pihak pejuang lahan lanjut MSQ, meminta satgas mempertimbangkan skala prioritas untuk penyelesaian jangan malah membuat blunder atau gerakan tambahan, ” tutup ketua Pemuda Pancasila Loteng ini.(Adbravo)